Cari Blog Ini

Rabu, 28 Januari 2015

OSI LAYER

Pernahkah anda mengirim pesan dari satu jaringan ke jaringan yang lain merupakan proses yang sangat kompleks. Sedikit cerita terbentuknya OSI, pada tahun 1977 suatu subcommittee dari International Organization for Standarddization (ISO) mulai bekerja untuk membuat beberapa set standard untuk memfasilitasi komunikasi jaringan. Pekerjaan ini selesai pada tahun 1984 dan dikenal sebagai model referensi OSI – Open System Interconnection.Model OSI ini merupakan metoda yang paling luas digunakan untuk menjelaskan komunikasi jaringan. Seksi berikut mencakup topic-topik:
7 Layer model OSI
OSI yang merupakan model referensi dan bukan suatu model fisik membagi tugas-tugas jaringan kedalam 7 layer yang akan dijelaskan lebih detail berikut ini

Physical layer merupakan layer pertama, akan tetapi biasa dalam model rekferensi ini ditumpuk pada layer paling bawah untuk menekankan bagaimana suatu pesan di kirim melalui jaringan.
Untuk lebih jelasnya berikut akan dijelaskan secara singkat masing-masing layer OSI dan saya coba analogikan dengan konsep sederhana dari kehidupan kita.

Layer 7: Layer Application

Layer 7 adalah layer Applikasi mendifinisikan interface antara software-software atau applikasi yang berkomunikasi keluar dari komputer dimana aplikasi tersebut berada. Layer ini menjelaskan aturan-aturan untuk yang berikut:

1. Penyediaan layanan jaringan
2. Penawaran – pengiklanan layanan jaringan
3. Pengaksesan layanan jaringan

Contoh berikut adalah protocol-protocol yang mengimplementasikan aturan layer Application.
1. Netware’s services advertising protocol (SAP)
2. TCP/IP Network File System (NFS)
3. TCP/IP Simple Mail Transfer Protocol (SMTP); Telnet; HTTP; FTP; WWW browser
4. Termasuk dalam contoh ini adalah file; print; applikasi database; message.

Layer 6: Layer Presentasi

Layer 6 adalah layer presentation dimana tujuan utamanya adalah mendefinisikan format data seperti text ASCII, text EBCDIC, binary, BCD dan juga jpeg. Enkripsi juga didefinisikan dalam layer 6 ini. Layer Presentation menspesifikasikan aturan-2 untuk yang berikut:

1. Penterjemahan Data
2. Enkripsi dan kompresi data

Protocol-2 berikut adalah contoh yang mengimplementasikan aturan layer Presentation;
1. Netware Core Protocol (NCP)
2. AppleTalk Filing Protocol (AFP)
3. JPEG; ASCII; EBCDIC; TIFF; GIF; PICT; encryption; MPEG; MIDI
Misal mainframe mempunyai format EBCDIC; sementara WIndows mempunyai format data ASCII. Tugas layer Presentation adalah menterjemahkan format yang berbeda ini sehingga bisa saling nyambung.


Layer 5: Layer Session

Session layer ini mendefinisikan bagaimana memulai, mengontrol, dan mengakhiri suatu percakapan (disebut session).Hal ini termasuk dalam kendali dan manajemen dari berbagai pesan bidirectional sehingga aplikasi bisa menyertakan suatu sinyal pemberitahuan atau notifikasi jika beberapa pesan telah lengkap. Layer ke lima Session menspesifikasikan aturan-2 berikut:

1. Pengendalian sesi komunikasi antara dua piranti
2. Membuat; mengelola; dan melepas koneksi

Yang berikut adalah protocol yang menimplementasikan layer session model OSI:
1. Netware’s Servise Advertising Protocol (SAP)
2. TCP/IP remote procedure call (RPC)
3. SQL; NFS; NetBIOS names; AppleTalk ASP; DECnet SCP

Contoh sederhana analoginya adalah operator telpon.Jika anda mau menelpon suatu nomor sementara anda tidak tahu nomornya, maka anda bisa nanya ke operator.Layer session ini analoginya yach kayak operator telpon

Layer 4: layer Transport

Layer 4 (Transport layer) lebih fokus pada masalah yang berhubungan dengan pengiriman data kepada komputer lain seperti proses memperaiki suatu kesalahan atau error recovery, segmentasi dari blok data dari aplikasi yang besar kedalam potongan kecil-2 untuk di kirim, dan pada sisi komputer penerima potongan-2 tersebut disusun kembali.
Layer OSI ke 4 ini menspesifikasikan aturan-2 untuk yang berikut:
1. Menyembunyikan struktur jaringan dari layer diatasnya
2. Pemberitahuan kalau data pesan telah diterima
3. Menjamin kehandalan, pengiriman pesan bebas kesalahan

Contoh-2 berikut adalah protocol-2 yg mengimplementasikan aturan layer transport
1. Netware’s Sequence Packet Exchange (SPX) protocol
2. TCP/IP’s Transmision Control Protocol (TCP)
3. TCP/IP’s Domain Name System (DNS)

Analogi dari layer transport ini kayak penyedia jasa pengiriman paket, missal Tiki, POS atau Fedex. Tiki atau Fedex bertanggung jawab penuh untuk sampainya paket ke alamat tujuan dan paket dalam keadaan utuh tanpa cacat. Seperti juga ISP, kalau kita ketikkan WWW.dotkom.com maka ISP akan menterjemahkan kedalam address tujuan.

Layer ke 3: Layer Network

Layer Network dari model OSI ini mendefinisikan pengiriman paket dari ujung-ke-ujung. Untuk melengkapi pekerjaan ini, Network layer mendefinisikan logical address sehingga setiap titik ujung perangkat yang berkomunikasi bisa diidentifikasi. Layer ini juga mendefinisikan bagaimana routing bekerja dan bagaimana jalur dipelajari sehingga semua paket bisa dikirim.
Layer Network menspesifikasikan aturan-2 untuk yang berikut:

1. Data routing antar banyak jaringan
2. Frakmentasi dan membentuk ulang data
3. Identifikasi segmen kabel jaringan

Protocol-2 berikut menerapkan aturan layer Network
1. Netware’s Internetwork Packet Exchange (IPX) Protocol
2. TCP/IP’s Internet Protocol (IP); AppleTalk DDP

Analogi dari layer ini tugasnya mengirim surat atau paket ke kota atau kode pos tertentu, tidak langsung di kirim ke alamat tujuan. Layer ini sangat penting dalam jaringan yang kompleks, dimana layer Network mengirim data paket ke jaringan logical.Router berfungsi pada layer ini.

Layer ke 2: Data link layer
Layer Data link menspesifikasikan aturan berikut:
1. Koordinasi bits kedalam kelompok-2 logical dari suatu informasi
2. Mendeteksi dan terkadang juga memperbaiki kesalahan
3. Mengendalikan aliran data
4. Identifikasi piranti jaringan



Protocol-2 berikut mengimplementasikan Data link layer:
1. Ntware’s Link Support layer (LSL)
2. Asynchronouse Transfer Mode (ATM)
3. IEEE 802.3/802.2, HDLC, Frame Relay, PPP, FDDI, IEEE 802.5/802.2

Analogi data link ini seperti surat tercatat yang dikirm pada alamat rumah dan dijamin sampai dengan adanya resi yang ditandatangani penerima. Layer ini mengidentifikasi address yang sesungguhnya dari suatu piranti.

Layer ke 1: Layer Physical
Layer Physical dari model OSI ini berhubungan dengan karakteristik dari media transmisi.Contoh-2 spesifikasi dari konektor, pin, pemakaian pin, arus listrik, encoding dan modulasi cahaya. Biasanya dalam menyelesaikan semua detail dari layer Physical ini melibatkan banyak spesifikasi. Layer ini menspesifikasikan aturan-2 berikut:
1. Struktur fisik suatu jaringan missal bentuk konektor dan aturan pin pada konektor kabel RJ-45. Ethernet dan standard 802.3 mendefinisikan pemakaian dari kabel pin ke 1,2,3 dan 6 yang dipakai dalam kabel Cat 5 dengan konektor Rj-45 untuk koneksi Ethernet.
2. Aturan mekanis dan elektris dalam pemakaian medium transmisi
3. Protocol Ethernet seperti IBM Token ring; AppleTalk
4. Fiber Distributed Data Interface (FDDI) EIA / TIA-232; V.35, EIA/TIA-449, RJ-45, Ethernet, 802.3, 802.5, B8ZS
5. Sinkronisasi sinyal-2 elektrik melalui jaringan
6. Encoding data secara electronic

Untuk memudahkan anda mengingat model OSI ini gunakan kalimat berikut:
Aku (Application)
Pengen (Presentation)
Sekali (Session)
Tarik (Transport)
Nafas (Network)
Dalam (Data)
Plastik (Physical)


Implementasi Protocol
Perlu diingat bahwa model OSI hanyalah sebuah teori tentang cara melihat komunikasi dalam jaringan. Setiap layer menspesifikasikan standard untuk diikuti saat mengimplementsikan suatu jaringan. Akan tetapi perlu diingat bahwa layer-layer OSI tidak melakukan tugas-tugas yang real, OSI hanyalah model . Bahasan berikut meringkas keuntungan dan kerugian dari penggunaan model OSI dalam mendeskripsikan komunikasi jaringan.

Keuntungan dan kerugian model OSI
Anda mesti faham betul dengan model OSI ini karena ini sangat luas digunakan jika bicara soal komunikasi jaringan.Akan tetapi perlu diingat bahwa ini hanyalah sebuah model teori yang mendefinisikan standards bagi programmer dan system administrator jaringan, jadi bukanlah model layer fisik yang sesungguhnya.
Menggunakan model OSI dalam diskusi konsep jaringan mempunyai beberapa keuntungan :

1. Memberikan bahasa dan referensi yang sama antar sesame professional jaringan
2. Membagi tugas-2 jaringan ke dalam layer-2 logis demi kemudahan dalam pemahaman
3. Memberikan keleluasaan fitur-2 khusus pada level-2 yang berbeda
4. Memudahkan dalam troubleshooting
5. Mendorong standard interoperability antar jaringan dan piranti
6. Memberikan modularity dalam fitur-2 jaringan (developer dapat mengubah fitur-2 tanpa mengubah dengan cara pendekatan keseluruhan), jadi bisa main comot antar modul .

Akan tetapi anda perlu mengetahui beberapa batasan:
1. Layer-2 OSI adalah teoritis dan tidak melakukan fungsi-2 yang sesungguhnya
2. Dalam implementasi industry jarang sekali mempunyai hubungan layer-ke-layer
3. Protocol-2 yang berbeda dalam stack melakukan fungsi-2 yang berbeda yang membantu menerima dan mengirim data pesan secara keseluruhan



Dalam prakteknya, tugas-tugas komunikasi jaringan komputer dilaksanakan dengan cara implementasi protocol. Apa protocol itu … protocol itu seperti standard industri piranti software khusus vendor yang dipakai dalam proses komunikasi dalam tugas-tugas nya melakukan komunikasi jaringan. Berikut ini menjelaskan beberapa konsep penting untuk diketahui mengenai protocol-2 yang sebenarnya.
Kebanyakan vendor dan implementasi standard industry menggunakan suatu pendekatan layer-2. Suatu kumpulan dari standard-2 yang dimaksudkan untuk digunakan secara bersamaan disebut suatu protocol suite atau protocol stack.

Protocol-2 dalam suatu suite mempunyai ciri-2 berikut:
1. Setiap protocol melaksanakan satu atau beberapa tugas komunikasi jaringan
2. Protocol-2 dapat melaksanakan tugas-2 dalam beberapa layer OSI yang berbeda
3. Beberapa protocol dalam suatu suite yang sama dapat melaksanakan tugas yang sama
4. Beberapa protocol suite membolehkan suatu pilihan dari protocol khusus dalam suite untuk melaksanakan suatu tugas khusus atau meng-enable fitur tertentu.
5. Protocol-2 harus bekerja-sama, mengirim dan mnerima data kepada protocol-2 yang lain.

Protocol-protool dapat juga dibagi kedalam satu dari tiga katagori menurut fungsi-2 yang mereka lakukan.Pembagian antar protocol sering jatuh pada tiga macam divisi.
1. Services
2. Transportasi data
3. Koneksi phisik

Protocol Jaringan
Protocol pada level application bekerja pada layer bagian atas dari model OSI, yaitu: Application; Presentation; Session. Protocol-2 ini melakukan pertukaran data dan komunikasi applikasi-to-applikasi.
Protocol-2 pada level transport (yaitu transport dan network layer) menjalin sesi komunikasi antar komputer menjamin bahwa data ditransmisikan dengan handal; dan menghadirkan routing antar jaringan.
Protocol-2 pada level physical membentuk hubungan dengan layer bagian bawah dari model OSI (Data link dan Physical layer). Protocol-2 ini menangani informasi; melakukan error-checking; dan mengirim permintaan kirim ulang – (retransmit request).
Catatan:
Beberapa protocol berada pada lebih dari satu level protocol, sehingga protocol-2 bisa jadi tidak klop secara tepat dengan model-2 jaringan.Hal ini dikarenakan suatu protocol dimaksudkan untuk memenuhi suatu tugas tertentu dalam komunikasi, yang mana tidak selalu berhubungan dengan suatu bentuk model.
Komunikasi antar piranti jaringan

Piranti-piranti jaringan bisa berkomunikasi antar sesama dikarenakan bahwa piranti-piranti tersebut menjalankan protocol stack yang sama, walaupun mereka menggunakan system operasi yang berbeda. Data yang dikirim dari satu piranti berjalan turun ke protocol stack dibawahnya melalui media


transmisi, dan kemudian naik ke protocol stack pada sisi piranti lawan komunikasinya.
Kedua belah piranti yang saling berkomunikasi harus menggunakan protocol stack yang sama. Suatu pesan data yang dikirim dari satu piranti ke piranti yang lain berjalan melalui proses seperti berikut:
1. Pesan data dipecah kedalam paket-2
2. Setiap protocol didalam stack menambahkan informasi control kedalam paket, meng-enable fitur-2 seperti inkripsi dan error check. Setiap paket biasanya mempunyai komponen berikut: Header , Data , dan Trailer.
3. Pada layer physical, paket-paket dikonversikan kedalam format electrical yang tepat untuk ditransmisikan.
4. Protocol pada masing-2 layer yang berhubungan pada sisi piranti lawannya (pada sisi penerima) akan menghapus header dan trailer yang ditambahkan saat pengiriman. Paket-2 tersebut kemudian disusun kembali seperti data aslinya.

Sampai disini saja dulu ya,,semoga perihal yang tadi berguna bagi anda semua,, tetapi tetap tunggu kelanjutan post ini





Sharing Koneksi Internet Modem dengan Wifi

Berikut saya akan jelaskan bagaimana cara Sharing Koneksi Internet Modem antara Laptop
Begitu lengkapnya fasilitas yang sudah Terintegrasi pada sebuah Laptop semakin mempermudah pengguna melakukan pekerjaannya atau Optimalisasi Device untuk keperluan tertentu. Diantaranya adalah pemanfaatan perangkat WiFi Adapter untuk Sharing Koneksi Modem terutama menggunakan WIFI. Tidak hanya itu, kita pun sebagai pengguna atau user bisa mengoptimalkan kinerja windows agar bekerja lebih baik.

Fasilitas WiFi pada Laptop seringkali digunakan hanya untuk akses Internet dari Access Point atau Layanan Hot Spot. Namun tahukan anda, bahwa fasilitas Wifi yang terdapat didalam laptop anda bisa digunakan lebih maksimal dan berguna untuk orang lain.

Berikut saya akan jelaskan bagaimana cara Sharing Koneksi Internet Modem antara Laptop

Hal-hal yang diperlukan adalah :



  • 1 buah Modem ( disini saya menggunakan Dial-Up Modem CDMA SmartFren SpeedUp 3.5G model SU-7000U EVDO Rev. A )
  • 2 buah Laptop dan 1 buah Device Handphone ( Saya menggunakan Laptop dengan OS Windows XP SP3 dan Windows 7, kemudian Handphone type Nokia E71 )
    • *Note : dari uraian diatas, yang terpenting adalah adanya Modem dan beberapa Laptop yang memiliki fasilitas WIFI untuk uji coba.

    Ada 3 hal yang perlu dilakukan agar Sharing Koneksi Modem Lewat WIFI Untuk Beberapa Laptop ini berhasil. yaitu :

    1. Pertama adalah Setting Wireless Terminal melalui Dial-Up Modem Properties supaya dapat untuk sharing koneksi Internet :
      • Klik Start –> Connect To –> Show all connection :
      • Klik Kanan pada Icon Wireless Terminal pada Dial-Up Modem –> pilih Properties. Pada jendela Dial-Up Modem Properties pilih Tab Advance. Lakukan centang pada Allow other network users to connect….. dan Allow other network users to control or disable……
        Setting Modem pada windows XP
      Apabila Anda ingin berbagi Dial-Up dengan users, maka centang juga yang tengah. Klik Setting dan akan muncul jendela Advance Setting.
      • Centang semua pilihan pada Select the Service Running……….users can access. Pilihan tersebut untuk membatasi Akses users ke jaringan. selanjutnya Klik OK dan OK
      • Apabila berhasil, di bawah ICON Dial-Up Modem akan muncul gambar tangan. seperti gambar dibawah ini.
        Gambar Dial-Up Modem
      Sampai tahap ini Setting Wireless Terminal pada Dial-Up Modem Properties selesai.

    2. Kedua adalah Setting Wireless Network Adapter (WiFi pada Laptop 1) sebagai Access Point.
      • Klik Start —> Connect To —> Show all connection, Pada Icon Wireless Network Connection –> Klik kanan –> Properties
      • Pada jendela Wireless Network Connection Properties –> pada Tab General –> pilih Internet Protocol (TCP/IP) –> Klik Properties dan masukkan IP Address, Subnet mask, dan DNS Server seperti gambar di bawah :
       
      Gambar Setting IP untuk Sharing Koneksi
      Untuk mengetahui DNS Server Modem Anda, Aktifkan Modem dan WiFi –> Klik Start –> Run –> ketikkan CMD –> Enter --> dan pada Command promt DOS ketikkan ipconfig/all –> Enter. Maka akan tampil detai IP/DNS pada laptop sobat, seperti gambar di bawah ini.
      Gambar Command Promt DNS Server Modem
      Masukkan DNS Server nya seperti di atas, sedangkan Default Gateway dikosongkan. Klik OK.
      • Masih pada jendela Wireless Network Connection Properties –> Pilih Tab Wireless Networks –> Klik Advanced dan akan muncul seperti gambar di bawah :
      Gambar Network to acces
      Pilih Computer-to-computer (ad hoc) networks only (untuk sharing internet laptop peer-to-peer) atau pilih any avaliable network (access point preferred ) untuk beberapa laptop, atau Access point (infrastructure) network only –> Klik Close.
      • Kemudian pada preferred network –> Klik Add maka akan muncul seperti gambar berikut :
      Gambar preferred Wireless network Properties
      Beri nama Network dan pada Wireless Network key pilih Open dan WEP. Centang The key is provided…… Klik OK dan OK Sampai tahap ini kita telah selesai Setting WiFi Laptop 1 sebagai Access Point dengan koneksi Ad Hoc.

    3. Ketiga adalah Setting TCP/IP WiFi melalui Wireless Network Connection Properties pada Laptop 2 (users) dengan OS Windows 7.
      • Arahkan pointer Mouse pada ICON Wireless (gambar sinyal) pada Pojok Kanan Bawah LCD. Klik ICON tersebut –> Klik Open Network and Sharing Center –> pada kiri atas Klik Change adapter Settings –> Klik Kanan pada ICON Wireless Network Connection 2 –> Pilih dan Klik Properties :
      • Pilih Klik TCP/IPv4 dan Klik Properties. Isikan IP Address, Subnet mask, Default gateway dan DNS Server dengan Nilai :
        • IP Address : 192.168.0.xxx (antara 2 s/d 254) bisa Anda isikan 192.168.0.5
        • Subnet mask : 255.255.255.0 (automatic)
        • Default gateway : diisi IP Address Access Point (IP Wi-Fi pada Laptop 1) –> 192.168.0.1
        • DNS Server : keduanya diisi sama dengan DNS Server WiFi Access Point (Laptop 1)
      • Klik OK –> Close

    Cara Koneksi (Sharing Koneksi Internet Modem lewat WiFi antar Laptop pada Windows XP dan Windows 7) :


    1. Pastikan Modem dan WiFi pada masing-masing Laptop aktif. Pada keadaan ini biasanya Laptop 2 (users) sudah dapat mendeteksi adanya sinyal WiFi dari Laptop 1 berikut dengan SSID nya. Kalau pada Laptop 2 muncul pilihan pada saat pertama kali mendeteksi sinyal dari Wifi Laptop 1, Pilih Public Network.
    2. Pada Laptop 1 :
      Klik Kanan ICON Wireless di pojok kanan bawah layar LCD / Taskbar –> Klik View Avaliable Wireless Network --> Pilih SSID name yang anda buat di atas —> Klik Connect —> isikan Network key dan Klik Connect. Biarkan proses connect berjalan…. langsung ke Laptop 2 ;
    3. Pada Laptop 2 :
      Klik ICON Wi-fi di pojok kanan bawah LCD / Taskbar –> Pastikan SSID Access Point sudah terdeteksi. Kalau belum tunggu beberapa saat. Setelah muncul SSID name Access Point —> Klik SSID name —> Connect —> isikan Network key —> Enter. Tunggu sebentar danCONNECT…. Koneksi Internet Bersama Siap digunakan….

    Sharing File Dengan Wireless


    Pada postingan kali ini, ane kasi tau cara sharing file lewat wifi. Bisa transfer file antar PC dan PC, PC dan laptop maupun sebaliknya. Ingat, tanpa software apapun.


    Keuntungannya:

    1. Jika ente ingin copy file berukuran besar (ex: 16GB), sedangkan ente cuma punya flasdisk 4GB, tidak mungkin ente bolak-balik nyolok flasdisk 4 kali untuk copy file tersebut. Cara ini bisa menghemat waktu dan jika file yg di-copy lebih besar dari yg dicontohkan tadi, maka tidak mungkin colok flasdisk >4 kali.

    2.Walaupun ente punya hardisk external atau flasdisk (ex: 32GB), sedangkan hardisk atau flasdisk ente kena virus, apa berani nyolokin ke PC yg bebas virus, tempat file di-paste (ditransfer). Kalo nekat sih ga masalah atau flasdisk dan hardisk ente bersih. Dengan cara ini, ente bisa mencegah virus masuk ke PC melalui hardisk atau flasdisk.


    Alat yg dipakai untuk Sharing File:

    Windows 7 Ultimate 32 bit (server) dan Windows 7 Starter 32 bit (client)

    Windows 7 Ultimate 64 bit (server) dan Windows 7 Ultimate 64 bit (client)


    Persiapan:

    Matikan Firewall dan hidupkan Wi-Fi (di kedua PC)


    Langkah-langkah
    a. Membuat Network dari PC server (yg nge-share filenya)

    1. Ikuti contoh gambar, klik kanan logo Wi-Fi -- Open Network and Sharing Center 

    cara sharing file


    2. Pilih Set up a new connection or network

    cara sharing file


    3. Pilih Set up a wireless ad hoc (computer-and-computer) network, lalu klik Next 2 kali

    cara sharing file


    4. Isi settingan network seperti di bawah ini

    cara sharing file


    5. Network siap digunakan untuk sharing

    cara sharing file



    b. Sharing File/Folder dari PC server

    1. Klik kanan folder/file yg akan di-sharing, lalu pilih Properties

    cara sharing file


    2. Pilih tab Sharing, lalu klik Share...

    cara sharing file


    3. Ikuti contoh gambar, pilih Everyone -- klik Add -- Share

    cara sharing file


    4. File/Folder sudah di-share

    cara sharing file

    cara sharing file



    c. Setting IP PC server

    1. Pilih Manage wireless networks

    cara sharing file


    2. Pilih Nama Network yg digunakan untuk sharing, lalu klik Adapter Properties

    cara sharing file


    3. Ikuti contoh gambar di bawah

    cara sharing file


    4. Isi settingan network seperti di bawah ini

    cara sharing file


    5. Klik OK

    cara sharing file



    d. Setting IP PC client

    1. Klik logo Wi-Fi -- pilih Nama Network yg dipakai sharing, lalu klik Connect 

    cara sharing file


    2. Klik kanan Nama Network yg digunakan untuk sharing, lalu klik Status

    cara sharing file


    3. Klik Properties

    cara sharing file


    4. Ikuti contoh gambar di bawah

    cara sharing file


    5. Isi settingan network seperti di bawah ini

    cara sharing file


    6. Klik OK


    e. Mencari File/Folder yg di-share dari PC client

    1. Klik logo Windows -- ketik dan pilih Run atau menekan tombol logo Windows + R di keyboard

    cara sharing file


    2. Ketik IP Server dengan format \\IP Server , lalu klik OK

    cara sharing file


    3. File yg di-share dari PC server, dapat di-copy ke PC client

    cara sharing file

    cara sharing file



    Selesai sudah, gampang bukan?

    Kalau masih gagal, bisa memberi komentar.

    Itu tadi jurus yg  berikan agar bermanfaat bagi kita.
    Kalo ada yg ga bisa, ga jelas, atau salah dari penjelasan ane di atas, bisa memberi komentar di bawah..
    Semoga berhasil :)

    Sharing File Dengan Kabel Jaringan

    Cara Sharing File Menggunakan Kabel LAN




                    Jika transfer file dan folder menggunakan kabel LAN maka keceoantan transfer akan sangat cepat mencapai 10mb - 15mb/s, karena LAN adalah media jaringan yang sangat baik dalam mentransfer data.Berikut langkah-langkah sharing file dengan menggunakan kabel LAN antara 2 komputer.
    1.       Pertama tancapkan kabel UTP Cross ke port yang ada di komputer.
    2.       Kemudian klik kanan pada network dan pilih Open Network and Sharing Center.


    3.       Kemudian pilih Local Area Connection.


    4.       Lalu klik properties, pilih Internet Protocol Version 4(TCP/Ipv4) dan klik properties.


    5.       Lalu ketik IP sesuai dengan keinginan kita, tapi saya akan menggunakan IP kelas C yaitu 192.168.1.15, dan pada segment terakhir angka harus beda degan komputer lainnya. Kemudian klik OK


    6.       Kemudian matikan firewall dengan cara masuk ke control panel -> system and security -> windows firewall -> turn windows on or off.


    7.       Kemudian cek IP kita apakah sudah tersambung atau belum menggunakan perintah ping pada CMD, disini saya menggunakan IP 192.168.1.15.


    8.       Jika sudah ada reply maka komputer sudah bisa untuk mengshare file.
    9.       Kemudian klik kanan folder yang akan di share lalu pilih share with dan pilih Specific people..


    10.   Lalu pilih Everyone, lalu pilih Add, kemudian klik Everyone dan klik Share


    11.   Kemudian klik Done.


    12.   File berhasil di sharing.

    Teknik Pengkabelan Jaringan Dasar

     TEKNIK PENGKABELAN JARINGAN KOMPUTER




    Tehnik Pengkabelan dan Pengaturan IP Address


     
    A. Pengenalan Jaringan 

    Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server.

    Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation. Antara dua tipe jaringan tersebut masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan, di mana masing-masing akan dijelaskan.
    Ciri-ciri jaringan komputer:
    1. berbagi perangkat keras (hardware).
    2. berbagi perangkat lunak (software).
    3. berbagi saluran komunikasi (internet).
    4. berbagi data dengan mudah.
    5. memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan

    LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu :
    1. Komponen Fisik
    Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi jaringan.
    2. Komponen Software
    Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.

    B. Tipe Pengkabelan

    Terdapat beberapa tipe pengkabelan yang biasa digunakan dan dapat digunakan untuk mengaplikasikan Windows, yaitu:

    1. Thin Ethernet (Thinnet)
    Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.

    2. Thick Ethernet (Thicknet)
    Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung.

    3. Twisted Pair Ethernet
    Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan unshielded. Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ- 45. Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal (reliable) dibandingkan dengan thin coax karenaHUB mempunyai kemampuan data error
    correction dan meningkatkan kecepatan transmisi. Saat ini ada beberapa grade, atau kategori dari kabel twisted pair. Kategori 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10Mbps dan Fast Ethernet (100Mbps). Kabel kategori 5 dapat dibuat straight-through atau crossed.
    Kabel straight through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB. Kabel crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB. Panjang kabel maksimum kabel Twisted-Pair adalah 100 m.

    4. Fiber Optic
    Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan
    C.Konfigurasi Kabel Jaringan Ethernet

    Ethernet Card yang di pasang dan di install di PC merupakan jenis koneksi yang paling populer dan paling banyak di gunakan di mana-mana dari tingkat jaringan kecil sampai jaringan besar. Ethernet card sekarang ini biasanya dari setiap komputer telah terintergrasi secara langsung dan siap pakai. Secara singkat dan simple nya terdapat 2 koneksi umum yang digunakan dalam menghubungkan suatu perangkat misalnya antara hub dengan hub, PC dengan PC dan PC dengan Hub, koneksi ini dalam kabel UTP jaringan dikenal dengan teknik pemasangan Straight through dan cross through. Secara singkat dan simple nya untuk menghubungkan 2 komputer atau membuat suatu jaringan komputer kecil atau besar ada 2 hal pokok yang perlu di lakukan:

    - Pertama menyiapkan perangkat penghubung koneksi seperti : kabel UTP, Hub atau switch,
    Router (bila di perlukan)
    - Kedua memberikan alamat TCP/IP di setiap Ethernet Card PC yang akan di hubungkan.

    D. Alat dan bahan

    Connector RJ45 berikut ini adalah connector RJ45, dalam urutan pemasangan kabel dapat dilihat urutannya sebagai berikut :













    Kabel UTP standar ; adalah kabel UTP standar yang digunakan dalam jaringan LAN. Terdiri dari 8 warna yaitu :

    Oranye Putih
    Oranye
    Hijau Putih
    Biru
    Biru Putih
    Hijau
    Coklat Putih
    Coklat


    Crimping tools ; Alat yang mirip tang yang digunakan untuk men-crimp kabel UTP pada RJ45


    Menyiapkan Perangkat Penghubung
    Untuk menghubungkan perangkat :
    - PC to PC
    - Hub to Hub
    - Switch to Switch
    - PC to Router
    - Router to Access Point
    maka digunakan koneksi kabel straight. Untuk pemasangan kabel straight adalah sbb :

    URUTAN WARNA KABEL STRAIGHT

    Connector 1 Connector 2
    1 Oranye Putih 1 Oranye Putih
    2 Oranye 2 Oranye
    3 Hijau Putih 3 Hijau Putih
    4 Biru 4 Biru
    5 Biru Putih 5 Biru Putih
    6 Hijau 6 Hijau
    7 Coklat Putih 7 Coklat Putih
    8 Coklat 8 Coklat



    Menghubungkan 2 komputer langsung tanpa menggunakan hub atau switch dapat dengan mudah dilakukan dengan menyiapkan kabel UTP yang di pasang Connector RJ45 dengan susunan kabel cross, yang merupakan lawan dari kabel straight-through.Untuk kabel Cross pemasangannya adalah sbb:

    URUTAN WARNA KABEL CROSSOVER

    Connector 1 Connector 2
    1 Oranye Putih 1 Hijau Putih
    2 Oranye 2 Hijau
    3 Hijau Putih 3 Oranye putih
    4 Biru 4 Biru
    5 Biru Putih 5 Biru Putih
    6 Hijau 6 Oranye
    7 Coklat Putih 7 Coklat Putih
    8 Coklat 8 Coklat

    E. Protokol TCP/IP
    IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1.

    IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukanalamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router,switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan dimana host itu berada.Kelas-kelas IP Address Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga kelas


    Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network Id dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin sesuai dengan kebutuhan.

    F. Setting Network atau TCP/IP config
    Setelah persiapan kabel penghubung selesai maka langkah selanjutnya dalah men-setting Network ID. Baik dalam koneksi PC to PC atau PC to Hub adalah setting IP config pada dasarnya sama karena kita pada dasarnya menghubungkan suatu perangkat dalam berkomunikasi workstation.
    Langkah – langkah Setting IP Address
    •Klik start – connect to – Show all Connections
    •Klik kanan pada Local Area Network – Properties – Internet Protocol (TCP/IP)
    •Isi alamat IP address pada kotak tersebut dengan memilih ” Use the following IP address”, untuk mengisi IP address misalnya komputer 1 kita anggap sebagai default gate away (server) dan komputer 2 sebagai client, kita memberi alamat IP public class C yaitu 192.168.0.x …..
    Misalnya kita setting dulu IP address di komputer 1 sebagai server


    Setelah itu kita setting IP Address di komputer 2 sebagai client ;

    Setelah selesai, cek koneksi antara client – server dengan perintah ping IP address ;